Kamis, 24 September 2009

Etos Kerja (ACTION)

Tak terasa usai sudah kita menjalankan puasa (Muslim), dan gema Idul Fitri telah berlalu. Itu berarti kita harus menghadapi kerasnya dunia kembali seperti sebelumnya, biasanya kita masih di hinggapi rasa malas tak terkecuali diri saya sendiri, dan saya bertekad akan melawan rasa malas itu dengan berbagai cara agar tidak tergilas garangnya waktu yang terus berjalan tanpa kompromi serta tak kenal siang dan malam.

Demikian juga para blogger, pastinya ada yang terpengaruh dengan adanya momentum lebaran sekarang, tapi apakah kita hanya akan berdiam diri seakan tersihir oleh situasi yang sangat merugikan diri sendiri. kita harus tetap semagat, tetap kreatif dan inovatif demi masa depan kita sendiri. setuju? karena seharusnya setelah kita menjalani puasa sebulan penuh, kita harus menjelma menjadi manusia yang memiliki kedaulatan atas diri sendiri ketika memasuki kehidupan yang baru dan harus bertempur dengan berbagai kenyataan. Pertanyaannya adalah apakah setelah kita berpuasa penuh dan berlebaran akan lahir kreasi dana inovasi kita yang lebih segar?

Tidak mudah memang untuk menjawab pertanyaan itu, justru setelah lebaran sering kali kita terlena dan kita terjebak di dalam kemalasan kita. dan hati kecil kita seringkali berontak ketika harus menghadapi kembali hari-hari kerja yang penuh dengan tumpukan tugas, bahkan kadang kita cenderung untuk memperpanjang hari libur atau kalaupun ada yang tetap bekerja tapi jiwa dan fikiran kita belum beranjak dari kemalasan, dan dapat di pastikan hasilnya pun tidaka maksimal.

Bahkan bung
Indra Tranggono mengatakan bahwa "Etos kerja mengajari kita untuk tidak memandang pekerjaan sebagai sekadar jalan mencari penghidupan. Melainkan lebih dari itu, dengan bekerja kita menjadi ada". Etos kerja merupakan spirit yang mengandung nilai kemuliaan bekerja yang mendorong manusia untuk tetap melakukan ACTION dan terus mengeksplorasi potensi yang kita miliki.

Malas merupakan musuh besar kehidupan kita, karena berpotensi untuk menghilangkan semua potensi yang kita miliki, kemampuan, ketrampilan dan wawasan. untuk itu kita harus tetap memegang kuat apa yang sudah kita rencanakan sebelumnya dan tetap ACTION seperti komitment kita pada diri sendiri yaitu bagaimana kita akan mengubah kehidupan kita dimasa yang akan datang. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama mengatakan pada diri kita sendiri bahwa kita harus melawan dan perang terhadap MALAS dan tetap ACTION untuk merubah dunia kita.

Semoga blogger tidak terpengaruh situasi dan kondisi yang mendatangkan malas berkepanjangan dan tetap berkreasi.

Luar Biasa!





0 komentar:

Posting Komentar