Kamis, 10 September 2009

24 Prinsip miliarder yang mencerahkan bag-pertama


Pada posting kali ini saya mencoba review apa yang telah di tulis pak Tung Desem dalam ebook seperti judul di atas, dalam ebook itu di jelaskan prinsip-prinsip yang mengubah anda dari posisi sekarang menuju posisi yang anda inginkan dengan lebih cepat dan lebih dahsyat !!!, dalam tulisannya pak Tung mengibaratkan kita seperti seekor lebah pada waktu dia mencari madu, tanpa disadari ketika ia sampai di bunga, dan kemudian bunga tadi diambil madunya, lebah tadi menyebarkan serbuk sari dari bunga-bunga tadi, yang membuat bunga-bunga tadi menjadi buah. Demikian juga orang yang kaya yang mencerahkan, tujuan utamanya persis seperti lebah yaitu mencari sari madunya. Efek sampingnya ternyata ia membuat kebun buah yang begitu indahnya. Orang yang kaya juga mau mencari kekayaan, tujuannya adalah mencari uang. Dalam waktu mencari uang, ternyata ia mencerahkan dan membuat dunia ini menjadi lebih baik, membuat orang lain menjadi bersemangat, membuat orang lain jadi lebih kaya, membuat orang lain hidupnya jadi lebih indah, lebih sehat, lebih bahagia.

Prinsip Pertama : Orang kaya yang mencerahkan selalu membuat nilai tambah.
ketika anda hidup, hidup adalah nilai tambah. ketika semua orang hidup, hidup adalah nilai standard. Demikian juga ketika kita jujur, jujur adalah nilai tambah. Tetapi ketika semua orang jujur, jujur adalah nilai standard. Dalam hidup kita harus mempunyai nilai tambah dibanding orang lain. Kita harus membuat nilai tambah dari sesuatu hal yang tidak ada menjadi ada. Apapun di dalam hidup ini, kita harus membuat nilai tambah. Dan ketika ada nilai tambah, kita akan jadi kaya.

Prinsip ke dua : Faktor kali.
Entah itu yayasan, entah itu orang, entah itu perusahaan, entah itu negara, entah itu teknologi, entah itu mass media yang sekali kita sentuh, akan membuat nilai tambah kita mendadak membuat efek Multiplier kepada banyak orang sekaligus seketika.
Contoh orang yang kaya, Ia mempunyai nilai tambah dan Ia menggunakan faktor kali. Orang biasa mempunyai nilai tambah, tapi ia lupa faktor kali. Contohnya ada orang yang mempunyai bengkel, Ia membuat bengkelnya sedemikian bagusnya: servisnya bagus, cepat, bersih, dan murah. Itu adalah nilai tambah yang luar biasa, akibatnya bengkelnya ramai. Tapi ia lupa faktor kali, ketika begitu banyak pelanggan datang, ia tidak bisa tangani dengan baik karena ia mempunyai kapasitas tertentu.
Bisakah ia kaya? Ya, La bisa kaya. Kaya sekali? Tidak.

Prinsip ke tiga : Peluang ada di mana-mana.
Apapun yang kita lihat sebenarnya sudah menghasilkan uang bagi seseorang yang lain ataupun bisa menghasilkan bagi orang lain ataupun bagi kita. Contohnya: Apa yang kita lihat sekarang?Kalau misalkan kita lihat ada wallpaper, sudah pasti ada orang yang mendapatkan uang karena wallpaper ini. Kemudian kita melihat lantai, lantai juga menghasilkan uang untuk orang yang membuat lantai dan memasang lantainya. Kita lihat rambutnya, rambut juga sama. Rambut menghasilkan uang untuk orang yang jualan shampo, untuk salonnya.Nah, kita harus selalu sadar bahwa apapun yang kita lihat bisa menghasilkan uang: Peluang ada dimana2.

Prinsip ke empat : Be, Do, Have.
Prinsip ini telah terbukti sukses dan digunakan oleh orang-orang kaya di dunia. Banyak sekali orang yang langsung ingin kaya, ingin langsung Have, langsung mempunyai. Percaya tidak, kalau seseorang tidak Menjadi (Be) dulu dan Melakukan (Do) dahulu untuk Menjadi Kaya (Have), dan tiba-tiba langsung kaya, maka dia akan tetap miskin. Kalau dia secara mental, mindset, tingkah lakunya, habitnya, atau Do nya adalah orang miskin walaupun sekarang kaya, maka dia akan tetap miskin juga.

Prinsip ke lima : Belajar bukan menyalahkan / BEJ.
BEJ adalah singkatan dari: “B” dari Blame menyalahkan Orang Lain; “E” dari Excusesss beralasan; “J” dari Justify Menghakimi/ MembenarkanOrang-orang yang miskin, ketika terjadi sesuatu hal di dalam hidupnya dia, dia sibuk BEJ. Blame: Dia menyalahkan lingkungannya, dia menyalahkan negara, menyalahkan presidennya, bahkan menyalahkan orang tuanya, bahkan pula menyalahkan engkongnya, karena dilahirkan miskin makanya sekarang dia merasa sebagai turunannya orang miskin, atau menyalahkan pendidikannya, menyalahkan umurnya, menyalahkan bahwa dia merasa tidak ada peluang, dia selalu menyalahkan. Lalu dia juga Excuse/ beralasan: Saya masih muda, saya masih belum belajar, saya belum pengalaman.

Prinsip ke enam : Alam semesta itu berlimpah dan tidak ada kekurangan, kecuali dalam fikiran kita sendiri.
Apa maksudnya? Seperti di kitab suci, baik agama Islam maupun Kristen di sana di sebutkan ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Abraham mau mengorbankan salah satu anaknya dan diganti domba oleh Tuhan pada waktu itu, disebutkan bahwa "mulai hari ini engkau dan anak cucumu akan hidup berkelimpahan". That is True! Itu adalah Kebenaran. Alam semesta begitu berlimpahnya, begitu luar biasanya. Laut begitu banyak ikannya, hutan-hutan, matahari berlimpah, tidak ada kekurangan kecuali dalam pikiran kita sendiri.

Prinsip ke tujuh : Mereka yang memberi, pasti mereka yang menerima.
Kedengarannya adalah kontroversial: Loh memberi, kok menerima. Ketika saya paham ilmu ini, saya bisa mendapatkan kekayaan dengan sangat cepat, bahwa semakin banyak kita memberi nilai tambah, kita akan semakin banyak menerima uang. Semakin kita banyak memberi nilai tambah kepada banyak orang sekaligus yaitu dengan menggunakan faktor kali, maka kita akan mendapatkan uang lebih banyak dengan lebih cepat.

Prinsip ke delapan : Win - Win
Apakah maksudnya Win Win? Win-Win ada 2 macam. Yang pertama adalah Win (tangannya menunjuk ke diri sendiri), kemudian baru Win (tangannya menunjuk ke orang lain). Cukup bagus, tapi ada yang lebih bagus yaitu yang kedua: Win (tangannya menunjuk ke orang lain lebih dahulu), baru Win (tangannya menunjuk ke diri sendiri). Salah satu contoh, ketika kita bisa memastikan orang lain Win terlebih dahulu, maka kita akan bisa menjadi Win. Jangan Win dan kita Lose / kalah, tidak boleh juga. Ataupun Lose Lose juga tidak baik, atau kita Win orang lain Lose tidak boleh juga karena akan tahan sebentar saja dan orang jadi tidak mau lagi.

Sampai di sini dulu posting kali ini, untuk prinsip berikutnya silahkan tunggu pada posting selanjutnya. dan bagaimana dengan prinsip yang anda yakini sekarang?

Salam Sukses.

0 komentar:

Posting Komentar