Minggu, 13 September 2009

24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan bag-ke tiga


Bagaimana kabar hari ini pembaca sekalian? Setelah membaca 24 Prinsip miliarder yang mencerahkan pada bagian pertama dan kedua, tentunya banyak yang mempertanyakan kira-kira "apa ya prinsip yang selanjutnya?", oleh karena itu saya mempunyai kewajiban untuk menuntaskan apa yang sudah saya tuliskan pada posting sebelumnya, agar pembaca tidak mempunyai rasa penasaran terhadap prinsip-prinsip yang akan mengubah kehidupan anda dari posisi sekarang menuju posisi yang anda inginkan dengan lebh cepat dan lebih dahsyat, silahkan simak prinsip di bawah ini :

Prinsip ke tujuhbelas : Pertanyaan yang benar, menghasilkan jawaban yang benar.
Kenapa orang takut dan mempunyai imajinasi yang salah? Sering kali karena mereka bertanya dengan cara yang salah, akibatnya imajinasi yang salah keluar. Contohnya: Ketika orang memulai bisnis, dia tahu bahwa dia suka sekali bisnis ini. Dia tahu sekali bahwa dia bisa belajar dan bahkan dia sudah belajar dari yang terbaik di bisnis ini. Tapi ketika dia mau melangkah.... Dia takut-takut. Kenapa kok dia takut? Kenapa kok dia membayangkan imajinasi yang salah, yang menakutkan? Karena dia sering kali didalam otaknya bertanya sesuatu hal yang salah. Nah supaya imajinasi kita benar, bertanyalah dengan benar. Pertanyaan yang benar menghasilkan jawaban yang benar. Kita tanya kepada diri kita "kalo saya tidak mulai hari ini, rugi nya apa? Kalo saya mulai hari ini, untungnya apa?"Supaya kemungkinannya berhasil lebih tinggi apa yang harus saya siapkan? Supaya kemungkinannya berhasil lebih tinggi siapa yang harus saya ajak kerjasama? Supaya kemungkinannya berhasil lebih tinggi, apa yang harus saya pelajari terlebih dahulu?Dengan pertanyaan - pertanyaan ini, jadi kita jauh lebih siap dan kita tetap berani melangkah.

Prinsip ke delapanbelas : Apapun yang terjadi di dunia ini, tidak ada artinya sampai kita sendiri yang memberi arti.
Apapun yang terjadi didunia ini, tidak ada artinya sampai kita yang memberi arti. Jadi pastikan, entah kegagalan kita, ataupun ceritanya, cerita - cerita jelek ini yang terjadi, atau suatu hal yang tidak baik, yang pasti selalu ada dalam hal hidup ini, kejadian - kejadian yang
kita tidak inginkan. Pastikan kita memberi arti terhadap kejadian tadi sehingga kita besok menjadi lebih baik karena kejadian hal itu. Kasih bimbing pakai pertanyaan seperti jurus yang ke 17 tadi: "Apa yang harus pelajari dari kejadian ini, yang akan membuat saya besok jadi yang lebih baik?". Atau kita harus tanya "Apa yang harus kita pelajari karena kejadian ini yang akan membuat saya besok jadi yang lebih baik, lebih kuat, lebih hebat, lebih kaya, lebih harmonis, atau lebih apapun?"

Prinsip ke sembilanbelas : Harmoniskan 3 hal ini antara keinginan, keyakinan dan cara kerja.
Untuk menjadi milyarder mencerahkan, kita perlu harmonis antara keinginan, keyakinan dan cara kerja. Nomor 1: untuk menjadi kaya, kita harus sudah sangat-sangat memastikan bahwa kita harus menginginkan kekayaan kita tadi. Nomor 2: Bahwa kita benar - benar mempunyai keyakinan-keyakinan yang tepat. keyakinan ini harus menjadi identitas. Identitas itu adalah penerimaan diri bahwa kita layak kaya dan kita sudah ditakdirkan oleh Tuhan untuk menjadi kaya, kaya yang membawa berkat untuk orang banyak, kaya yang mencerahkan, kaya yang membuat orang lain menjadi kaya, kaya yang membuat orang lain hidupnya jadi lebih mudah, kaya yang membuat orang lain hidupnya jadi lebih semangat, lebih sehat, lebih baik, hubungannya dengan familynya jadi lebih harmonis, apapun. Jadi intinya kita menjadi lebih kaya karena membuat orang lain jadi lebih baik. Dan berikutnya yang ke 3 adalah cara kerja. Cara kerja ini juga sama persis, kalo cara kerja nya dia tidak yakinkan bahwa itu baik dan sesuai dengan keyakinannya untuk mencapai keinginan nya, Dia susah sekali menjadi kaya dibidang ini. Saya pribadi ketika misalnya harus membuat orang lain menjadi rugi, saya tidak senang sekali, saya tidak mau membuat orang lain ikut.

Prinsip ke duapuluh : Otak kita bagaikan magnet "Toughts Become Things".
Rahasia yang paling dahsyat di dalam alam semesta ini, dari seluruh ahli - ahli yang luar biasa kaya, sukses dan terkenal didunia - dunia ini adalah satu saja yaitu Rahasia Pikiran: Pikiran menjadi benda. Kalo tidak percaya, coba lihat sekitar kita: Apapun yang buatan manusia, atau yang ada sentuhan manusia. Entah hotel yang besar, pabrik, alat komunikasi, alat transportasi. Yang tadi awalnya ada di dalam pikiran manusia, akhirnya menjadi benda. Apapun yang kita pikirkan, apapun yang memenuhi dalam pikiran kita, akan Menjadi. Kalo kita berpikir sesuatu hal yang indah maka terjadilah keindahan tadi. Kita berpikir kekayaan kita akan mendapat kekayaan tadi.

Prinsip ke duapuluh satu : Ketuklah maka pintu akan di bukakan.
Selalu ingat ada peribahasa "Ketika muridnya siap, gurunya datang", ketika kita berjuang mendadak banyak sekali yang membantu kita. Dikatakan oleh Buckminster Fuller: "Ketika kita bertekad untuk mencapai sesuatu hal yang baik untuk diri kita, baik untuk orang banyak, baik untuk alam semesta, baik untuk Tuhan, Selalu disaat - saat kritis tidak pada waktu yang lain, selalu disaat - saat kritis alam semesta akan mendukung kita untuk mencapai hal - hal yang kita inginkan". Buckminster Fuller adalah guru yang sangat-sangat dihormati oleh Robert Kiyosaki, sangat dihormati oleh Mark Victor Hansen yang mengarang buku One Minute Millionaire, yang mengarang Chicken Soup For The Soul bukunya laku 100 juta buku. Bahkan Mark Victor Hansen pun pernah menjadi Driver (Sopir) Pembantu Umum Asisten dari
Buckminster Fuller, orang - orang yang sangat bijaksana ini, yang ahli fisika ini. Dan persis kata - kata yang sama juga dikatakan oleh Prof. Yohanes Surya, ahli fisika di Indonesia yang sangat - sangat ilmiah. Dia mengatakan bahwa ada "Mestakung" yaitu semesta mendukung, dimana ketika kita dalam titik kritis dan selalu didalam titik kritis, alam semesta akan selalu mendukung Anda untuk mencapai perubahan yang Anda inginkan.

Prinsip ke duapuluh dua : Berbagi berarti memiliki lebih.
Banyak orang mempunyai prinsip : "Ketika saya kaya, saya akan berbagi". Tapi Milyader yang mencerahkan mempunyai prinsip yang terbalik yaitu "ketika dia mulai memberi, maka dia akan jadi lebih". Ini yang menarik, kelihatannya bertolak belakang. Ketika kita mulai membagikan harta kita, ternyata kita merasa bagus dan kita merasa baik, akibatnya otak kita menjadi magnit, kita merasa berlimpah dan otak kita menjadi magnit, dan akhirnya kita berlimpah sungguhan. Pernahkah Anda memberikan kepada pengemis, entah Rp. 10.000 atau bahkan Rp.100.000. Tes, dan lakukan. Ada yang menyenangkan ketika kita beri. Betul Rp. 10.000 atau Rp. 100.000 tidak akan membuat kita menjadi miskin. Tapi kita membuat diri kita merasa jauh lebih kaya dan bahagia, sehingga kita bisa memberikan dengan tulus kepada orang lain. Dan ketika kita feel good, kita merasa lebih baik, kita merasa lebih, Alam semesta akan mendukung kita benar - benar menjadi lebih.

Prinsip ke duapuluh tiga : Tidak nyaman berarti kita sedang bertumbuh.
Ada sebuah penelitian di fakultas : Ada satu ulat yang mau menjadi kepompong, pada waktu dia mulai keluar dari kepompongnya untuk menjadi kupu - kupu, proses ini dipermudah. Pada waktu itu dipermudah, dibukain kepompongnya dan akibatnya apa yang terjadi? Kupu - kupu tadi jatuh dan dia mati, dan dia tidak bisa terbang. Ternyata di design oleh alam semesta, pada waktu dia mau keluar dari kepompongnya, dia merasa tidak nyaman. Dia bersusah payah ketika dia begerak dan mendorong seperti ketidaknyamanan tadi, ternyata itu membuat aliran-aliran istilahnya zat-zat yang penting di dalam sayapnya sehingga sayap dari kupu-kupu tadi siap dan kuat untuk digerakkan sehingga kupu-kupunya bisa terbang. Dan ternyata kalau dipermudah hasilnya ternyata malah membuat kupu-kupu tadi mati. Setiap penghancuran, itu adalah proses dari satu penciptaan. Ketidaknyamanan itu adalah awal dari kita tumbuh menjadi lebih baik.

Prinsip ke duapuluh empat : Milyarder yang mencerahkan mempunyai prinsip bahwa dia harus terus belajar dan berkontribusi untuk bangsa, negara dan alam semesta.
Kata-kata Globalisasi di zaman dulu itu ternyata hanya sekedar kata-kata. Disaat ini dunia menjadi satu, teknologi dengan kecepatannya yang luar biasa, produk dari China bisa masuk ke Indonesia dan Indonesia bisa masuk ketempat di mana-mana. Contohnya tadinya di dalam satu daerah. Di Bandung misalnya begitu banyaknya pabrik tekstil membuat orang jadi Kaya Raya disana. Mendadak pabrik tekstil harus tutup karena begitu banyak saingan dari China, barang- barang yang begitu murahnya dan dengan mutu yang lebih baik. Dan kalo kita terus mau belajar dan kita waspada dan terbuka pikirannya (bedanya dengan OPEN MIND adalah kita hanya menyaksikan) dan Oke ternyata ada 2 peluang. Dan setelah ada peluang kita harus belajar untuk menangkap peluang tadi.

Saya sangat berharap tulisan ini dapat menjadi inspirasi anda semua yang ingin sukses di bidang yang anda tekuni sekarang, oleh karena itu baca dan praktekkan dalam keseharian anda.

Salam Sukses.




1 komentar: